Sebetulnya fim ini seru tapi sayang sekali film ini menguras air mata :(
Saya tidak suka film yang seperti itu. tapi sedikit terhibur lah dengan adegan yang kocak :D
Ya, akhirnya saya malah ngebet banget sama lagu Afgan-Bukan Cinta Biasa en lagu Rossa ft. Pasha ungu [?].
Saturday, May 23, 2009
Bukan Cinta Biasa :D
Posted by Miya Putri 0 comments
Labels: movie
Kejadian hari selasa 19-05-09 :))
Hari ini saya berniat untuk menyapa kaka kelas yang saya sukai. Tapi saya tidak bisa mengatakannya, karena saya malu !
Tapi setelah mengumpulkan kebranian dan dorongan dari teman, saya brani mengatakannya.
Tetapi ketika berhadapan dengannya, pikiran saya blank! Rencana yang telah di susun baik” jadi berantakan !
Ahirnya saya berkata “Ka,emang disini panas ya?” entah darimana kata” itu! Tiba” saja keluar dari mulut saya dan pastinya saya malu banget!
Ahirnya saya mengajak teman saya untuk pulang ke kelas dan mulai bercerita tentang kejadian tadi …
Saat bercerita saya merasa biasa” saja, tetapi ketika ingat reaksi wajah kaka yang saya sukai, saya berubah pikiran dan merasa kalo saya telah membuatnya ilfeel atau dia akan mengira saya aneh! Saya mulai menyesali perbuatan yang telah saya lakukan …
Tak lama kemudian sekar, kamila dan ijah datang dan bertanya “Miya, kenapa nangis?”
Saya hanya berkata “Mil, gue kan malu … gimana kalo ntar dia ilfeel sama gue, mil? Gimana? Huaaa …”
Tidak lama kemudian ka aby lewat.
Kamila memanggil ka aby “Ka aby! Ke sini! Ademu nangis!”
Ka aby datang bersama ka igfar dan berkata “Kenapa nangis?”
Saya hanya bisa menjawab dengan terbata-bata “Itu, malu, tadi, nyapa, ka ***** hiks …”
Ka aby pun berkata layaknya seorang kaka “udah jangan nangis.”
Lalu ka ***** lewat. Langsung dipanggil sama kamila, ijah, sekar.
“Ka *****! Ke sini bentar!”
Lalu ka ***** pun menjawab “ada apa ?”
Ijah berkata “Ini ka. Tanggung jawab! Nangis nih gara” sama kaka dikacangin!”
“Iya ka. Orang yang nyapa tu harus disapa balik. Bukan didiemin! Coba kaka sekarang nyapa miya.” ujar kamila.
“Permisi …” kata ka *****
Sekar bilang “yeh, itu mah bukan nyapa atuh!”
Ijah meneruskan “nyapa tu kaya, hai miya! Gitu.”
“Oh, iya iya. Tapi ada perjanjian, abis itu aby harus maafin gue.”
Ka aby menjawab “eh kan lu yang bla.bla.bla.bla.bla.bla.“
(trjdi prtngkarn kecil, smpe ka ***** bersujud di hadapan ka aby)
“Ya udah skrg masalah miya dulu, ka ayo bilang “hai miya” gituu .” kata kamila
ka ***** pun berkata “Iya atuh tapi maafin dlu”
“Iya iya, gue maafin !” kata ka aby.
Lalu ka ***** berkata “Hai Miya.”
“Jawab atuh miya, bales bales!” ujar kamila.
Saya pun menjawab “Iyaa deh, hai ka :)”
Ka ***** pun pergi meninggalkan saya, ka aby, kamila, ijah dan sekar .
Kemudian saya membujuk ka aby agar memberi maafnya yang ikhlas . Saya membujukanya dari mulai marah marah sampe cembrut marmut supaya ka aby mau memaafkan ka *****(jurus yang ampuh tuh :))
Ahirnya setelah di bujuk mati”an, ka aby menyusulnya sedangkan saya ketawa-ketiwi sndiri mengingat ekspresi ka aby :)
Karena saya ingin memastikannya apakah benar ka aby akan memaafkan ka ***** ? Saya pergi mengikutinya.
Karena ka aby menyadari keberadaan saya, ia pun berkata “ngapain ngkutin?”
Saya menjawab smbil nyengir “kan cuma mau mastiin.”
Ketika ka aby mendatangi ka *****, sepertinya ka ***** tidak mau “Lu mau maafin gue gara” miya kan?”
Ahirnya, karena saya kesal melihat kedua orang itu, saya pun pergi dari tempat itu lari ke arah kelas saya. Saya pun langsung bersembunyi di belakang kursi.
Tak lama kemudian kamila memanggil “Mi, itu ka aby sama ka ***** mau maafan didepan lu!”
Aduh-aduh, kenapa semauanya jd kacau?
Ahirnya saya memberanikan diri pergi keluar kelas dan menemukan kaka dan anak osis berkumpul melihat sesuatu yang sepertinya akan menjadi pertunjukan yang sangat langka.
Seketika itu ka aby dan ka ***** saling berpelukan layaknya anak tk, sungkeman, bersujud dan lain-lain yang membuat saya happy lagi :))
Saya pun hanya tersenyum melihat tingkah mereka br2.
Setelah itu saya pun langsung berkata ke ka aby “makasih banget ya ka!”
Ka aby pun menjawab “Iyaa.”
Ka Priyo memainkan tangannya seolah-olah itu adalah kamera dan bertanya kepada ka ***** “Apakah ada perasaan yang ingin anda sampaikan sebelumnya?”
Ka ***** pun menjawab “Tidak, tidak ada yang ingin saya sampaikan”
Seseorang bertanya begini “Miya, seneng ya? Merah mukanyaa.”
Dan saya jawab “iya sih hehehe.”
Setelah kumpulan itu bubar saya dan kamila pergi ke ruang osis.
Tiba-tiba ka priyo berkata “Ya, yang mempunyai masalah seperti tadi anda bisa menghubungi tim termehek-mehek dengan nomer yang ada di bawah ini, terima kasih.”
Jiahahaha :D Ka priyo ngbojeg mulu!
Yah begitulah cerita yang paling mengesankan bagi saya di hari slasa.
Mohon maaf bila ada salah penulisan nama atupun kata.
Dan mohon maaf juga bila kalimat saya tidaklah efektif :D
Bila ada yang mau berkomentar silahkan hubungi saya :)
Tapi setelah mengumpulkan kebranian dan dorongan dari teman, saya brani mengatakannya.
Tetapi ketika berhadapan dengannya, pikiran saya blank! Rencana yang telah di susun baik” jadi berantakan !
Ahirnya saya berkata “Ka,emang disini panas ya?” entah darimana kata” itu! Tiba” saja keluar dari mulut saya dan pastinya saya malu banget!
Ahirnya saya mengajak teman saya untuk pulang ke kelas dan mulai bercerita tentang kejadian tadi …
Saat bercerita saya merasa biasa” saja, tetapi ketika ingat reaksi wajah kaka yang saya sukai, saya berubah pikiran dan merasa kalo saya telah membuatnya ilfeel atau dia akan mengira saya aneh! Saya mulai menyesali perbuatan yang telah saya lakukan …
Tak lama kemudian sekar, kamila dan ijah datang dan bertanya “Miya, kenapa nangis?”
Saya hanya berkata “Mil, gue kan malu … gimana kalo ntar dia ilfeel sama gue, mil? Gimana? Huaaa …”
Tidak lama kemudian ka aby lewat.
Kamila memanggil ka aby “Ka aby! Ke sini! Ademu nangis!”
Ka aby datang bersama ka igfar dan berkata “Kenapa nangis?”
Saya hanya bisa menjawab dengan terbata-bata “Itu, malu, tadi, nyapa, ka ***** hiks …”
Ka aby pun berkata layaknya seorang kaka “udah jangan nangis.”
Lalu ka ***** lewat. Langsung dipanggil sama kamila, ijah, sekar.
“Ka *****! Ke sini bentar!”
Lalu ka ***** pun menjawab “ada apa ?”
Ijah berkata “Ini ka. Tanggung jawab! Nangis nih gara” sama kaka dikacangin!”
“Iya ka. Orang yang nyapa tu harus disapa balik. Bukan didiemin! Coba kaka sekarang nyapa miya.” ujar kamila.
“Permisi …” kata ka *****
Sekar bilang “yeh, itu mah bukan nyapa atuh!”
Ijah meneruskan “nyapa tu kaya, hai miya! Gitu.”
“Oh, iya iya. Tapi ada perjanjian, abis itu aby harus maafin gue.”
Ka aby menjawab “eh kan lu yang bla.bla.bla.bla.bla.bla.“
(trjdi prtngkarn kecil, smpe ka ***** bersujud di hadapan ka aby)
“Ya udah skrg masalah miya dulu, ka ayo bilang “hai miya” gituu .” kata kamila
ka ***** pun berkata “Iya atuh tapi maafin dlu”
“Iya iya, gue maafin !” kata ka aby.
Lalu ka ***** berkata “Hai Miya.”
“Jawab atuh miya, bales bales!” ujar kamila.
Saya pun menjawab “Iyaa deh, hai ka :)”
Ka ***** pun pergi meninggalkan saya, ka aby, kamila, ijah dan sekar .
Kemudian saya membujuk ka aby agar memberi maafnya yang ikhlas . Saya membujukanya dari mulai marah marah sampe cembrut marmut supaya ka aby mau memaafkan ka *****(jurus yang ampuh tuh :))
Ahirnya setelah di bujuk mati”an, ka aby menyusulnya sedangkan saya ketawa-ketiwi sndiri mengingat ekspresi ka aby :)
Karena saya ingin memastikannya apakah benar ka aby akan memaafkan ka ***** ? Saya pergi mengikutinya.
Karena ka aby menyadari keberadaan saya, ia pun berkata “ngapain ngkutin?”
Saya menjawab smbil nyengir “kan cuma mau mastiin.”
Ketika ka aby mendatangi ka *****, sepertinya ka ***** tidak mau “Lu mau maafin gue gara” miya kan?”
Ahirnya, karena saya kesal melihat kedua orang itu, saya pun pergi dari tempat itu lari ke arah kelas saya. Saya pun langsung bersembunyi di belakang kursi.
Tak lama kemudian kamila memanggil “Mi, itu ka aby sama ka ***** mau maafan didepan lu!”
Aduh-aduh, kenapa semauanya jd kacau?
Ahirnya saya memberanikan diri pergi keluar kelas dan menemukan kaka dan anak osis berkumpul melihat sesuatu yang sepertinya akan menjadi pertunjukan yang sangat langka.
Seketika itu ka aby dan ka ***** saling berpelukan layaknya anak tk, sungkeman, bersujud dan lain-lain yang membuat saya happy lagi :))
Saya pun hanya tersenyum melihat tingkah mereka br2.
Setelah itu saya pun langsung berkata ke ka aby “makasih banget ya ka!”
Ka aby pun menjawab “Iyaa.”
Ka Priyo memainkan tangannya seolah-olah itu adalah kamera dan bertanya kepada ka ***** “Apakah ada perasaan yang ingin anda sampaikan sebelumnya?”
Ka ***** pun menjawab “Tidak, tidak ada yang ingin saya sampaikan”
Seseorang bertanya begini “Miya, seneng ya? Merah mukanyaa.”
Dan saya jawab “iya sih hehehe.”
Setelah kumpulan itu bubar saya dan kamila pergi ke ruang osis.
Tiba-tiba ka priyo berkata “Ya, yang mempunyai masalah seperti tadi anda bisa menghubungi tim termehek-mehek dengan nomer yang ada di bawah ini, terima kasih.”
Jiahahaha :D Ka priyo ngbojeg mulu!
Yah begitulah cerita yang paling mengesankan bagi saya di hari slasa.
Mohon maaf bila ada salah penulisan nama atupun kata.
Dan mohon maaf juga bila kalimat saya tidaklah efektif :D
Bila ada yang mau berkomentar silahkan hubungi saya :)
Posted by Miya Putri 0 comments
Labels: my journey
Subscribe to:
Posts (Atom)